Minggu, 19 Oktober 2014

Jual gelang gaharu

Jual gelang gaharu

Jual gelang gaharu Kami Menjual Tasbih kayu Gaharu dengan berbagai ukuran sesuai dengan permintaan. Ukuran Kayu Gaharu yang kami Jual adalah sebagai berikut :
  1. Tasbih Kayu Gaharu    8 mm
  2. Tasbih Kayu Gaharu  10 mm
  3. Tasbih Kayu Gaharu  12 mm 
  4. Tasbih Kayu Gaharu  14 mm
  5. Tasbih Kayu Gaharu  16 mm
  6. Tasbih Kayu Gaharu  18 mm
  7. Tasbih Kayu Gaharu  20 mm

Untuk anda yang berminat dengan kayu gaharu kami bisa kontak / telepon ke +62818 623 964 . Untuk ketersediaan barang baik ukuran dan harga Silahkan kontak adminnya.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------


















































Baca artikrlSelanjutnya:


Jual gelang gaharu Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh hubungan antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Statistik untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini  menggunakan metode regresi linier berganda dengan rumus: Dalam hal ini, Y = Penyaluran Kredit pada periode t a = konstanta persamaan regresi b1,b2,b3, = koefisien regresi x1 = Dana Pihak Ketiga (DPK) pada periode t x2 = Capital Adequacy Ratio (CAR) pada periode t-1 x3              = Non Performing Loan (NPL) pada periode t-1 e = standar error 
3.5.1. Pengujian Asumsi Regresi 
Jual gelang gaharu Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. Asumsi klasik regresi meliputi (Imam Ghozali dalam Sugiyono, 2002) : 
a. Uji Multikolinearitas 
Jual gelang gaharu Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan persamaan regresi berganda adalah multikolinearitas, yaitu suatu keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. 
Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor (VIF). Nugroho (2005) dalam Sujianto (2009) menyatakan jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 maka model terbebas dari multikolinearitas. 
b. Uji Autokorelasi 
Jual gelang gaharu Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi di antara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu (apabila datanya time series) atau korelasi antara tempat berdekatan (apabila cross sectional). 
Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik ini adalah uji Durbin Watson (D-W stat) dengan ketentuan sebagai berikut (Sujianto, 2009) : 
1 1,65 < DW < 2,35 maka tidak ada autokorelasi. 
2 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 maka tidak dapat disimpulkan. 

3. DW < 1,21 atau DW > 2,79 maka terjadi auto korelasi. 
c. Uji Heteroskedasitas 
Jual gelang gaharu Uji heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Metode yang dapat dipakai untuk mendeteksi gejala heterokedasitas antara lain: metode grafik, park glejser, rank spearman dan barlett. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi gejala heteroskedasitas dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang terletak di Studentized. 
Jual gelang gaharu Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedasitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedasitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Metode yang dapat dipakai untuk normalitas antara lain: analisis grafik dan analisis statistik. 
Jual gelang gaharu Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya: Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar