Minggu, 19 Oktober 2014

Jual Tasbih Kayu Gaharu


Jual Tasbih Kayu Gaharu 
Kami Menjual Tasbih kayu Gaharu dengan berbagai ukuran sesuai dengan permintaan. Ukuran Kayu Gaharu yang kami Jual adalah sebagai berikut :

  1. Tasbih Kayu Gaharu    8 mm
  2. Tasbih Kayu Gaharu  10 mm
  3. Tasbih Kayu Gaharu  12 mm 
  4. Tasbih Kayu Gaharu  14 mm
  5. Tasbih Kayu Gaharu  16 mm
  6. Tasbih Kayu Gaharu  18 mm
  7. Tasbih Kayu Gaharu  20 mm

Untuk anda yang berminat dengan kayu gaharu kami bisa kontak / telepon ke +62818 623 964 . Untuk ketersediaan barang baik ukuran dan harga Silahkan kontak adminnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------







































baca selanjutnya
Jual Tasbih Kayu Gaharu  Akibat tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal, besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Besarnya NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit.  
2.2 Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variebel Dependen 
2.2.1 Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Penyaluran Kredit  
Jual Tasbih Kayu Gaharu  Menurut Dahlan Siamat (2005) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Dana - dana yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga) merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (Dendawijaya, 2005). Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya, dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit (Kasmir, 2008). Pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan (Dendawijaya, 2005). 
2.2.2 Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Penyaluran Kredit 
Jual Tasbih Kayu Gaharu  Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank (Ali, 2004). Semakin tinggi CAR maka semakin besar pula sumber daya finansial yang dapat digunakan untuk keperluan pengembangan usaha dan mengantisipasi potensi kerugian yang diakibatkan oleh penyaluran kredit. Secara singkat bisa dikatakan besarnya nilai CAR akan meningkatkan kepercayaan diri perbankan dalam menyalurkan kredit. Dengan CAR diatas 20%, perbankan bisa memacu pertumbuhan kredit hingga 20% - 25%  setahun (Wibowo dalam Soedarto, 2004). Kiat yang banyak ditempuh oleh bank untuk memperkuat CAR dalam rangka menggenjot ekspansi kredit pada tahun berikutnya adalah dengan penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) dan right issue (Investor Daily, 2009). 
2.2.3 Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran Kredit 
Jual Tasbih Kayu Gaharu Non Performing Loan (NPL) merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur (Darmawan dalam  Soedarto , 2004). NPL mencerminkan risiko kredit, semakin tinggi tingkat NPL maka semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung oleh pihak bank (Ali, 2004). Akibat tingginya NPL perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Besarnya NPL menjadi salah satu penyebab sulitnya perbankan dalam menyalurkan kredit.  
2.3 Kerangka Pikir 
Jual Tasbih Kayu Gaharu Penelitian ini membahas tentang proporsi faktor – faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit pada PT Bank BTN. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik sebuah kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini seperti tampak pada gambar 2.1 berikut : 
Gambar 2.1 Kerangka Pikir 
DPK (X1)

CAR (X2)

NPL (X3) 

 
 Sumber : Peneliti 2011 
2.4 Hipotesis Berdasarkan hubungan antara tujuan penelitian serta kerangka pemikiran teoritis terhadap 
rumusan masalah, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut :  
Hipotesis 1 : “Diduga bahwa Dana Pihak ketiga (DPK), Capital Adequecy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyaluran jumlah kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.” Hipotesis 2 : “Variabel yang dominan mempengaruhi penyaluran jumlah kredit pada penyaluran jumlah kredit PT Bnk tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Makassar adalah variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Capital Adequacy Ratio (CAR)”. 
Jual Tasbih Kayu Gaharu  Hipotesis 3 : “ Diduga bahwa Dana Pihka Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyaluran jumlah kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar